2017-02-11

Muslihat Kotor Politik Gaya Roma Kuno Yang Bertahan Hingga Sekarang

Marcus Tullius Cicero


Marcus Tullius Cicero berasal dari sebuah kota kecil di dekat Roma, Ia adalah seorang yang brilian dan dianugerahi bakat menjadi pembicara dengan hasrat yang menggelora untuk mendapatkan posisi tinggi di pemerintahan.

Seiring dengan mendekatnya masa kampanye, adiknya yang bernama Quintus, seorang yang praktis dan terkadang keras yang nantinya membantu Julius Caesar menaklukan Gaul merasa bahwa abangnya perlu mempelajari beberapa hal agar dapat memenangkan pemilihan konsul Roma.

"Abangku Marcus," tulisnya, "Anda memiliki banyak kepandaian yang mempesona, akan tetapi ada beberapa kecakapan yang harus anda peroleh, dan kecakapan itu harus terlihat seolah-olah ada semenjak anda lahir. Sejujurnya, dikarenakan anda sedang mengincar posisi yang paling penting di Roma dan berpotensi memiliki banyak musuh, anda tidak boleh membuat kesalahan apapun. Anda harus mengadakan kampanye tanpa cela dengan perhatian, industri dan kepedulian yang besar."

Quintus pun menata rencana kampanye untuk Marcus dalam sebuah pamflet dalam bahasa Latin, ini adalah beberapa contoh kebijakan politik Quintus.


  • Janjikan segalanya kepada semua orang. Quitus mengatakan cara terbaik untuk mendapatkan pemilih adalah dengan mengatakan apa yang ingin didengar oleh semua orang, masyarakat akan lebih marah dengan kandidat yang menolak untuk membuat janji, namun jika sudah terpilih, silakan langgar janji.
  • Mengungkit semua kebaikan, jika anda pernah membuat kebaikan pada seseorang atau kelompok di masa lalu biarkan mereka tahu inilah saatnya membalas budi. Pertegas balas budi apa yang anda harapkan dari setiap orang atau kelompok, ingatkan mereka sebelumnya anda tidak pernah meminta apapun dari mereka, dan sekaranglah saatnya mereka membalas hutangnya. Jika ada yang tidak merasa berhutang pada anda, beritahukan jika anda terpilih, mereka akan mendapat hadiah nantinya, tentunya jika mereka mendukung anda.
  • Mengetahui kelemahan musuh anda dan membesar-besarkannya. Kandidat yang menjadi pemenang, dengan tenang meneliti lawannya dan tanpa henti berfokus pada kelemahannya, mengalihkan para pemilih dari semua kebaikan lawannya.
  • Menyanjung pemilih tanpa rasa malu. Quintus memperingatkan saudaranya:"kadang anda bisa sedikit kaku, tapi anda perlu belajar seni menyanjung, hal yang memalukan dalam kehidupan normal akan tetapi penting saat anda berada di kantor." seorang kandidat harus membuat pemilih percaya bahwa mereka penting. Salam mereka, tatap matanya, dengarkan keluhan mereka.
  • Berikan harapan, bahkan seorang pemilih yang paling sinis sekalipun ingin mempercayai seseorang. Pemilih yang percaya bahwa anda akan membuat kehidupan mereka lebih baik akan menjadi pengikut yang paling berbakti, sekurangnya hingga pemilihan usai.


Apakah saran Quintus berhasil?

Marcus menang dengan jumlah pemilih lebih banyak dari kandidat yang lain, kedepannya ia sempat menyelamatkan negara dari konspirasi, dan diberikan gelar penghargaan "Bapak Negara." sayangnya dia berkonflik dengan Mark Antony dan dibunuh pada tahun 43 S.M.

2017-02-07

Jurnal Ahli Teologia Yang Menyelidiki Mahluk Mitologi Peri di Faery Hill Skotlandia

Faeiry Hill di Aberfoyle
Robert Kirk adalah seorang pendeta dan penulis cerita rakyat, khususnya cerita yang berhubungan dengan alam peri. Lahir pada tahun 1644 dan merupakan anak ke-7 dari pasangan James dan Mary. Ia memiliki gelar master di bidang teologia dari Universitas Edinburgh dan merupakan seorang minister di Balquhidder dan Aberfoyle.

Kirk adalah orang pertama yang menerjemahkan dan mempublikasikan alkitab ke Gaelic (Bahasa-bahasa Goidelic, khususnya Celtic - skotlandia dan turunannya), akan tetapi diluar aktifitas pelayanan keagamaannya, ia juga terpikat dan mendalami kisah rakyat dan dongeng peri, ketertarikannya ini yang membuatnya dikenal oleh para peneliti cerita rakyat. Bukunya yang berjudul "The Secret Commonwealth of Elves, Fauns, and Faeries" diperkirakan sebagai kontribusi terbaik bagi pengetahuan modern untuk menjelaskan alam peri.

Seorang sarjana bernama John Matthews mengklaim bahwa ia menemukan duplikat awal dari naskah Kirk dan berpendapat bahwa Kirk tidak hanya mengumpulkan dongeng Skotlandia, akan tetapi ia benar-benar bertemu dengan para mahluk peri.

Naskah awal Kirk yang berjudul "The Secret Lives of Elves and Faeries" yang berbentuk jurnal, diduga merupakan dokumentasi perjalanan Kirk ke dunia peri dibawah tanah dan hal-hal menarik yang ia temui disana. Kirk mendiskripsikan dengan sangat detail mengenai Seelie dan Unseelie (peri baik dan peri jahat), makanan, pakaian, dan kitab para peri, juga beberapa cerita yang langsung diceritakan oleh masyarakat peri.

Meskipun Kirk disambut dengan hangat dan diperlakukan dengan sangat baik di kerajaan Seelie, tulisan di jurnal mengatakan, bahwa ia telah melanggar aturan kerajaan, Kirk telah menginjakkan kaki ke kerajaan Unseelie, sesuatu yang sangat terlarang dilakukan oleh ras manusia.

Pengadilan yang melibatkan Seelie dan Unseelie pun di gelar, dalam pengadilan tidak ada kesepakatan antara kedua kubu, namun Kirk akhirnya mendapatkan keringanan setelah ia menyatakan akan dengan senang hati mengorbankan hidupnya untuk melindungi rahasia alam peri, iapun diberikan dua pilihan, dihukum mati atau berada selamanya di alam peri, Kirk memilih selamanya berada di alam peri. Banyak yang percaya, pilihan ini yang menyebabkan kematian misterius Kirk pada tahun 1692.

Semenjak kecil hingga dewasa Kirk sangat menikmati berjalan-jalan di malam hari, mengunjungi dan menjelajahi bebukitan Faery di Aberfoyle sepanjang hidupnya. Suatu pagi tubuhnya ditemukan tak bernyawa tergeletak di lembah Faery, legenda yang beredar di masyarakat sekitar, Kirk sebenarnya masih hidup dan menjadi pendeta bagi kaum peri.

Kirk sebenarnya tidak pernah mempublikasikan tulisan mengenai dunia peri, naskahnya ditemukan setelah kematiannya dan dipublikasikan oleh Walter Scott pada tahun 1815. Pubikasi tuisan Kirk tidak berbentuk jurnal, akan tetapi dikemas sebagai buku dongeng dunia peri. Meskipun pembaca generasi selanjutnya tidak pernah membaca jurnal pribadi Kirk, akan tetapi hingga hari ini dan seterunya Kirk akan terus diakui sebagai seorang pakar dunia bawah kerajaan para peri.

2017-02-06

Hasil Tes DNA: Hitler dan Istrinya Pasangan Yahudi

Adolf Hitler dan Eva Braun

Hitler Yahudi? pertanyaan ini terdengar seperti oksimoron, akan tetapi hasil studi DNA menyatakan bahwa Der Fuhrer, Adolf Hitler memiliki leluhur Yahudi dan Africa. Anehnya lagi hasil penelitian DNA juga menyatakan bahwa istrinya Eva Braun mungkin memiliki nenek moyang keturunan semit yang berarti juga merupakan keturunan Yahudi.

Situs Jewish Virtual Library menuliskan bahwa kecurigaan mengenai asal-usul diktator fasis yang bertanggung jawab atas kematian ribuan Yahudi di Eropa sudah ada semenjak tahun 1933, dimulai dengan London Daily Mirror yang mempublikasikan sebuah gambar batu nisan dengan ukiran karakter Hebrew dan nama Adolf Hitler, gambar tersebut diambil disebuah pekuburan Yahudi di Bucharest dan diduga merupakan makam kakek Hitler, namun tidak ada bukti lebih lanjut yang mendukung.

Ayah Hitler yang bernama Alois merupakan anak tidak sah dan tidak memiliki ayah saat lahir pada tahun 1837, dan hingga saat ini garis keturunan dari ayahnya tidak diketahui. Ibu Alois (nenek Hitler), Maria Schicklgruber bekerja di sebuah keluarga Yahudi yang kaya, jadi memang ada kemungkinan meskipun kecil, anak dari keluarga tersebut yang menghamili nenek Hitler.

Pada tahun 2010 situs The Telegraph menampilkan hasil penelitian dari jurnalis Belgia, Jean-Paul Mulders dan sejarawan Marc Vermeeren. Mereka mengumpulkan sampel air liur dari 39 kerabat Hitler, termasuk seorang petani Austria yang merupakan saudara sepupu sang diktator.

Hasil dari tes DNA menunjukan bahwa kromosom yang disebut Haplogroup E1b1b1 yang terlihat pada sampel sangat jarang di Eropa Barat, Kromosom tersebut lebih umum dijumpai pada penduduk pribumi Maroko, Algeria dan Tunisia, juga Yahudi Ashkenazi dan Sephardic.

Pada tahun 2014 harian The Independent mempublikasikan artikel yang menyebutkan hasil tes DNA dari Eva Braun, istri Hitler. Dikatakan,dari  analisis sampel rambut yang ditemukan pada sisir milik istri Hitler, ada kemungkinan sang diktator fasis menikahi seorang wanita keturunan Yahudi.

Braun merupakan asisten fotografi, pada usia 17 tahun ia tergila-gila dengan Hitler meskipun usia Hitler saat itu 23 tahun lebih tua. Hitler memerintahkan sekretaris pribadinya Martin Bormann untuk menyelidiki latar belakang keluarga Braun untuk memastikan bahwa Braun merupakan Aryan sejati dan tidak memiliki keturunan Yahudi.

Akan tetapi Hitler khawatir hubungannya dengan Braun akan berpengaruh pada citranya di hadapan publik, ia menolak menikahi Braun dan menyembunyikannya di sebuah kediaman tersembunyi di pegunungan.

Pada abad ke-19 banyak Yahudi Ashkenazi di Jerman yang berpindah ke agama Katolik, jadi Eva Braun sendiri kemungkinan besar tidak tahu silsilah nenek moyangnya sendiri. Penyingkapan hasil DNA Eva Braun ini tayang disebuah acara dokumenter Channel 4 "Dead Famous DNA."